This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 08 Oktober 2012

Cabai Ekor Kalajengking



Cabai Ekor Kalajengking Trinidad Scorpion. Cabai Ekor Kalajengking merupakan cabai yang terpedas daripada cabai rawit. Tingkat kepedasan cabai ini bisa mencapai 2.009.231 skala scoville, sedangkan untuk cabai rawit biasa hanya 50.000-100.000 skala scoville dan untuk cabai merah sekitar 1000-3000 skala scoville.
Berikut ini urutan cabai dari yang pedas hingga sangat pedas:

 Trinidad scorpion morouga blend
2.009.231 skal1.   


 Bhut jolokia
1.001.304 skala scovillea scoville

     Habanero
100.000-350.000 skala scoville

     Cabai rawit
50.000-100.000 skala scoville


   Cabai merah
1000-3000 skala scoville

Bayangkan, untuk cabai Habanero saja tingkat pedasnya 7 kali dari cabai rawit, bagaimana untuk cabai Trinidad scorpion morouga blend ya? Gak salah lagi kalau cabai tersebut dikasi nama si setan merah. Hehe :D






Alfalfa Bapak Segala Makanan


Alfalfa (Medicago sativa) adalah spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak (pakan) untuk sapi perah, kuda, sapi potong, domba, dan kambing. Alfalfa juga digunakan dalam sistem rotasi tanaman pangan karena dapat mengikat nitrogen, memperbaiki struktur tanah, dan mengontrol gulma untuk tanaman berikutnya yang akan dibudidayakan. Sejarah tertua mengenai tanaman ini berasal dari sisa-sisa alfalfa berusia 6000 tahun telah ditemukan di Iran. Tulisan tertua mengenai alfalfa diperkirakan berangka tahun 1300 SM dan ditemukan di Turki. (wikipedia.org)
Mengkonsumsi Alfalfa memiliki manfaat yang lebih banyak, yaitu napas menjadi enak terutama pada mulut, lendir dan gusi berdarah menjadi berkurang. Riset membuktikan yaitu seorang dari fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jawa Tengah, Fathih Karimah, membuktikan penurunan kadar kolesterol total darah tikus rata-rata 63% seteleh konsumsi alfalfa. Kadar klorofil herba tahunan dari iran itu 4 kali lebih tinggi daripada sayuran biasa yang hanya 23 µg tiap gram bayam, misalnya. (Trubus)
Alfalfa adalah tanaman sejenis tanaman herba tahunan yang memiliki beberapa ciri, yaitu berakar tunggang, batang menyelusur tegak dari dasar kayu dan tingginya berkisar 30-120 cm, serta daun tersusun tiga. Tangkai daun berbulu dan berukuran 5-30 mm. Kedalaman akar alfalfa dapat mencapai 2-4 meter. Saat memulai perkembangan batang, tunas aksiler di bagian bawah ketiak daun akan membentuk batang sehingga mahkota pada bagian dasar menjadi pangkal dan tunas aksiler di atas tanah membentuk percabangan. Perbungaan tersusun pada tandan yang padat dengan bunga kecil berwarna kuning. Tumbuhan ini mampu hidup hingga 30 tahun, bergantung dari keadaan lingkungan. Alfalfa juga memiliki bintil (nodul) akar yang mengandung bakteri Rhizobium meliloti sehingga dapat menambat atau mengikat nitrogen dari atmosfer untuk keperluan tumbuhan. (wikipedia.org)

Tren Akuarium Nano



Akuarium Nano adalah jenis akuarium yang di design dengan ukuran kecil, dan memiliki ciri khas yaitu memiliki keunggulan yang tampil beda dengan akuarium lainnya. Ya, walaupun kecil tapi tetap elegan dengan banyak memiliki keunggulan yaitu: mudah dipindahkan atau menjadi bagian interior meja. Lampu yang ada di dalam akuarium nano memiliki daya ketahanan sekitar 3 hingga 4 tahun, filter di bagian akurium nano cukup dibersihkan 3-4 bulan sekali. Untuk harga akuarium nano biasanya dijual sekitar U$sin250- U$sin480 yaitu jika dirupiahkan Rp 1,75 juta – Rp 3,3 juta. Akuarium nano memiliki kisaran volume 16-35 liter. Lebih besar daripada batasan itu diesbut akuarium mikro (36-60 liter), sedangkan lebih kecil (kurang dari 16 liter) dinamakan akuarium pico. Beberapa ikan yang cocok untuk akuarium nano tersebut seperti ikan hias freshwater molly Poecilla sphenops, long fin glass angel Gymnochanda filamentosa, golden archer fish Toxotes blythii, cory gold stripe Corydoras aeneus. 

Kamis, 06 September 2012

Tanaman Penolong Gurami


Sisik rontok dan kulit bengkak terselaputi diselaputi benang putih. Atau tersentak-sentak di permukaan air. Itu tanda gurami terserang cendawan Saprolegnia. Pemicunya suhu air yang tidak stabil menyebabkan ikan stres sehingga mudah ditempeli bibit-bibit penyakit. Itu dialami Achmad Munajat, peternak ikan di Singasari, Karanglewas, Banyumas Jawa Tengah.
Untung Munajat ingat pesan orang tuanya untuk menebar batang dan daun kamboja. Tanaman yang biasa tumbuh di kuburan itu memang sejak dulu dipakai sebagai obat luka. Potong batang pada bagian ujung sepanjang 20 cm dari pucuk. menebar cacahan batang dan daun kamboja Plumeria acuminata setiap pagi. Seminggu kemudian Osphronemus gourami itu mulai sehat dan nafsu makan pun berangsur-angsur normal.

Untuk kolam seluas 100 m2 butuh sekitar 10 kg. Batang dan daun dipotong kecil-kecil, lalu ditebar merata di kolam. Biarkan tanaman itu mengambang di permukaan air. Saat perlakuan sebaiknya saluran keluar-masuk air ditutup, tinggi air 1 m dari dasar kolam. Aplikasi dilakukan setiap pagi selama 3 hari. Munajat menyarankan tidak mengganti air. Pergantian air baru boleh dilakukan pada hari ke-4. Agar ikan tidak stres, lakukan pergantian air secara bertahap.

Sumber: http://www.trubus-online.co.id/index.php/blog/5586-tanaman-penolong-gurami.html

Siwalan Serbaguna


Siwalan alias lontar Borassus flabellifer tergolong flora asli tanahair. Kerabat palem itu punya andil membentuk sejarah dan budaya bangsa ini, berkat buah, batang, air nira, bahkan daun yang bermanfaat. Sejak abad ke-14, daun lontar menjadi media tulis layaknya kertas. Kitab-kitab terkenal dari zaman Majapahit seperti Negarakertagama, Ramayana, dan Arjunawiwaha ditulis di atas daun lontar. Di Rote dan Timor, daun lontar menjadi bahan pembuatan alat musik tradisional sasando. Daun dibentuk seperti perahu berfungsi sebagai resonator atau tempat resonansi nada.
Masyarakat Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat, menggunakan daun lontar sebagai bahan pakaian. Mereka membuang lidi pada daun muda, mengikis daun dengan pisau hingga menyisakan serat, serta menenun menjadi sarung dan cawat. Tangkai daun lontar muda (pohon setinggi 4 m) juga bermanfaat sebagai bahan songkok, keranjang, dan tikar. Begitulah kepiawaian masyarakat Sulawesi Selatan. Kayu pohon siwalan berwana hitam menyerupai eboni, dengan urat berupa garis-garis kuning. Di tanahair, kayu sebagai bahan bangunan, untuk kusen pintu, jendela, dan rangka atap. Kayu lontar bagus asal tidak terkena air sehingga terhindar dari kelapukan. Selain itu, kayu juga bahan perabot rumah tangga seperti meja dan kursi.
Sayangnya, pohon serbaguna dan tahan lama itu kini kalah pamor. Banyak orang melupakannya. Padahal, lontar tak menuntut macam-macam, karena sangat adaptif. Di daerah kering seperti Kupang atau tempat-tempat lembap di Kebun Raya Bogor terbukti bisa tumbuh. Asal drainase tanah bagus, lontar bakal hidup.