Alfalfa (Medicago sativa) adalah spesies tanaman
yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak (pakan) untuk sapi perah, kuda, sapi potong, domba, dan kambing. Alfalfa juga digunakan dalam sistem rotasi tanaman pangan karena dapat mengikat nitrogen, memperbaiki
struktur tanah, dan mengontrol gulma untuk
tanaman berikutnya yang akan dibudidayakan. Sejarah tertua
mengenai tanaman ini berasal dari sisa-sisa alfalfa berusia 6000 tahun telah
ditemukan di Iran. Tulisan tertua mengenai alfalfa
diperkirakan berangka tahun 1300 SM dan ditemukan di Turki. (wikipedia.org)
Mengkonsumsi Alfalfa memiliki manfaat
yang lebih banyak, yaitu napas menjadi enak terutama pada mulut, lendir dan gusi
berdarah menjadi berkurang. Riset membuktikan yaitu seorang dari fakultas
kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jawa Tengah, Fathih Karimah,
membuktikan penurunan kadar kolesterol total darah tikus rata-rata 63% seteleh
konsumsi alfalfa. Kadar klorofil herba tahunan dari iran itu 4 kali lebih
tinggi daripada sayuran biasa yang hanya 23 µg tiap gram bayam, misalnya.
(Trubus)
Alfalfa
adalah tanaman sejenis tanaman herba tahunan yang memiliki beberapa ciri, yaitu berakar tunggang,
batang menyelusur tegak dari dasar kayu dan tingginya berkisar 30-120 cm, serta
daun tersusun tiga. Tangkai daun berbulu dan berukuran 5-30 mm. Kedalaman akar alfalfa dapat mencapai
2-4 meter. Saat memulai perkembangan batang, tunas aksiler di bagian bawah
ketiak daun akan membentuk batang sehingga mahkota pada bagian dasar menjadi
pangkal dan tunas aksiler di atas tanah membentuk percabangan. Perbungaan
tersusun pada tandan yang padat dengan bunga kecil berwarna kuning. Tumbuhan ini mampu hidup hingga 30
tahun, bergantung dari keadaan lingkungan. Alfalfa juga memiliki bintil
(nodul) akar yang mengandung bakteri Rhizobium meliloti sehingga dapat menambat atau mengikat
nitrogen dari atmosfer untuk keperluan tumbuhan. (wikipedia.org)
0 comments:
Posting Komentar